MACCANEWS - Ketersediaan komoditas pangan jelang ramadhan di Kota Makassar aman. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Makassar, Sri Sulsilawati. Senin (23/8/2018).
“Kalau beras insya Allah cukup untuk 6 bulan ke depan, berdasarkan data Bulog. Begitu juga dengan kebutuhan pangan lain,” ungkap Sri Sulsilawati di sela-sela Rakor Dewan Ketahanan Pangan di Hotel Aerotel, Jalan Muchtar Lutfi.
Sri Sulsilawati mengaku masih terus berupaya mengantisipasi disparitas harga pangan, khususnya yang menjadi penyumbang dalam inflasi, seperti cabai.
“Kita cukup stok cabai, tapi tinggi permintaan dari luar Makassar. Ada keluar Makassar sekitar 300 ton. Inilah yang kita terus pantau agar tetap stabil,” ujarnya.
Pihaknya tetap berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar kebutuhan pangan tidak keluar Makassar dulu. Sri Susilawati mengatakan kebutuhan di Kota Makassar harus terpenuhi terlebih dahulu.
Berdasarkan data Bank Indonesia, sejumlah komoditas pangan yang berperan andil dalam inflasi Maret 2018 yakni cabai rawit (0,173% mtm).Kangkung (0,072% mtm), cabai merah (0,033% mtm), jeruk (0,025% mtm), bayam (0,024% mtm). Bawang putih (0,019% mtm), bawang merah (0,015% mtm), pisang (0,012% mtm) dan daun singkong (0,010% mtm).
Sementara itu, Ketua Dewan Ketahanan Pangan, Prof. Aminuddin Salle mengapresiasi upaya Pemkot Makassar dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas pangan di Makassar.
“Di Makassar itu ada program yang memaksimalkan potensi pekarangan menjadi lahan tanaman kebutuhan rumah tangga. Lorong-lorongnya diberdayakan, bahkan ada pakai metode vertikal dan hidroponik,” ujarnya.
0 komentar: