MACCANEWS - Pemerintah kota Makassar bakal menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Makassar tentang Pedoman Pelaksanaan Angkutan Antar Jemput Pasikola atau Petepete Passikola.
Uji publik pemberlakuannya telah digelar beberapa hari lalu dengan menghadirkan stakeholder terkait. Pemkot juga berencana menambah armada petepete Passikola yang sejauh ini baru berjumlah 10 unit.
Pengamat Transportasi Prof Lambang Basri mengapresiasi kehadiran petepete Passikola yang menurutnya menjadi inovasi mendunia.
"Ini pete-pete adalah satu upaya dari inovasi seorang wali kota yang bisa dipandang mendunia. Ini adalah angkutan anak sekolah pertama di kota, tetapi menggunakan angkutan kecil dan konon angkutan kecil ini akan merambah ke lorong-lorong," kata Lambanga Basri.
Ia mengatakan, petepete passikola juga harus memiliki trayek tetap, dalam hal ini penumpang pasti yang telah didaftar.
"Trayek tetap artinya muatannya yang tetap, agar tidak multitafsir. Jadi tahun ajaran tertentu itu sudah terdaftar orangnya untuk layanan dalam kawasan tertentu," kata dia.
"Implementasi ini gampang-gampang susah, tapi dinamika pemikiran dari Dishub perlu kita dorong, dibantu agar bisa mengimplementasikan dengan baik," kata dia.
Meski demikian, ia memprediksi akan ada hambatan dalam program petepete passikola, yakni karena sudah adanya kendaraan serupa yang beroperasi di Makassar melayani anak sekolah.
"Hambatannya karena pete-pete angkutan sekolah itu sudah ada. Tapi kita berharap yang sudah ada itu bisa menjadi bagian yang terintegrasi dalam pete-pete pasikola. Karena rohnya sama, sistem pelaksanaan sama, tinggal yang berbeda itu adalah SOP," pungkasnya. (*)
0 komentar: