MACCAnews - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Busranuddin Baso Tika (BBT) kali ini bermanuver dengan menuding jika dukungan KTP masyarakat Makassar kepada bakal calon wali kota Makassar jalur independen, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) tak berdasar.
Pernyataannya ini sontak direspon warga net di group facebook Pilwalkot Makassar. Minggu (10/12/2017) malam tadi.
Warga net pun menyebut, jika pernyataan BBT ini adalah fitnah. Bertujuan untuk menjatuhkan pasangan calon DIAmi. Bahkan sikap BBT dianggap provokatif oleh warga net.
Pemilik akun NA-DP di media sosial facebook menyebut, BBT harus membuktikan pernyataannya. "Tidak sembako, yang ada keikhalasan kami buat DIAmi. Sarruna apa faktamu, jaga mulut. Stop fitnah," tutupnya.
Senada, pemilik akun Mayuddin juga membantah keras adanya tukar beras agar mendukung DIAmi untuk maju di jalur non parpol. "Sori nah, tidak ada sembako saya terima," bantahnya.
Sehubungan dengan itu juga, Ketua Tim Pendataan Dukungan DIAmi, Abd Haris Awie angkat bicara. Menurutnya, pernyataan BBT hanyalah asumsi untuk membangun opini masyarakat.
"Apakah mereka bisa buktikan bahwa beras ditukar KTP? Saya kira pernyataan tersebut sebagai asumsi yang perlu pembuktian lanjut," pungkas Awie.
Awie menjelaskan, selama ini, mulai dari proses pengumpulan dukungan langsung dari masyarakat telah melewati proses demokrasi yang bersih.
Apalagi saat ini, seluruh berkas dukungan telah lulus verifikasi tahap kedua, yakni verifikasi administrasi yang kemudian akan dilanjutkan dengan verifikasi faktual oleh KPU Makassar, 11-25 Desember mendatang.
"Kami melewati Proses berdemokrasi yang bersih. Kami lebih mempercayai kerja profesional KPUD dan Panwas kota Makassar atas hasil Verifikasi Administrasi," ujar Awie.
Meski demikian, Tim DIAmi tetap menyiapkan tim advokasi melindungi masyarakat dari hal hal yang tidak diinginkan. Seperti maraknya kabar tentang pembegalan KTP saat proses verifikasi faktual berlangsung.
"Verifikasi Faktual itu harus disesuaikan dengan PKPU No 3 Tahun 2017. Dengan unsur yang ada didalamnya adalah KPUD/PANWAS dan Paslon. Ini harus kita pahami dan kita jalankan sesuai aturan," jelasnya.
"Siapapun boleh ikut membantu proses verifikasi tersebut tetapi jangan melakukan upaya intimidasi sebab proses yang kami lakulan dari awal adalah dengan cara santun dan tanpa intimidasi," kunci Awie.
Diketahui, PPP telah mengeluarkan surat rekomendasi dukungan kepada pasangan calon DIAmi. Anehnya, BBT melawan keputusan partainya terlihat pasang badan untuk memenangkan paslon Appi-Cicu.
Sebelumnya BBT juga getol menyatakan jika loyalitas PPP siap memenangkan DIAmi di kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2018 nantinya. Namun pada akhirnya berubah sikap politik. (*)
0 komentar: