![]() |
Ilustrasi |
Massa menuntut agar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol Muktiono dicopot dari jabatannya. Desakan ini muncul lantaran Kapolda dinilai tidak bisa mengawasi anggotanya di lapangan.
Tuntutan tersebut berkaitan dengan tindakan anarkis yang dilakukan sejumlah oknum anggota Polda Sulsel terhadap beberapa massa Fopmab yang melakukan unjuk rasa didepan Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan dihari yang sama.
"Pada saat kami orasi, kami dibubarkan paksa dengan alasan tidak memiliki izin aksi. Padahal sudah sejak dua hari yang lalu, kami sudah masukkan surat izin di Polrestabes Makassar," ungkap Amin, salah satu massa yang menjadi korban kekerasan di depan Mapolda Sulsel.
Akibat kejadian tersebut, sedikitnya ada empat massa yang menjadi korban kekerasan. Bahkan saat orasi, massa menyebut tindakan tersebut mengakibatkan adanya bekas cekikan pada leher salah satu korban. "Saya tidak luka, tapi baju kancingnya lepas dan robek karena ditarik," ujar Amin.
Unjuk rasa yang dilakukan sejumlah massa di depan Mapolda Sulsel terkait sikap Polsek Somba Opu dan Polres Gowa yang dinilai tidak becus dalam menangani dugaan kasus pembunuhan terhadap Mursalim. Mursalim sendiri ditemukan membusuk di Sungai Jeneberang, Somba Opu, Kabupaten Gowa, beberapa waktu lalu. (*)
0 komentar: