MACCANEWS - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menjajaki peluang kerja sama dan bantuan konsultansi Waste Management Centre dan Wind Technology.
Hal itu terungkap saat Rapat Koordinasi bersama Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge dan jajarannya di Kedutaan Besar Denmark, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2017.
Respon positif ditunjukkan Klynge selama Rakor berlangsung. Produksi sampah Makassar yang mencapai 1.000 Ton per hari dikatakan Klynge sebagai potensi besar yang harus dikelola dengan baik.
"Denmark dikenal sebagai negara yang memiliki teknologi pengelolaan sampah yang modern. Peluang mengadaptasi teknologi Denmark tengah kita jajaki," sebut Wali Kota Danny.
Selama ini, Makassar telah menerapkan pengelolaan sampah secara konvensional dengan mengandalkan bank sampah yang tersebar di 15 kecamatan, dan 153 kelurahan. Jumlahnya mencapai hingga 521 Bank Sampah Unit (BSU), dan 1 Bank Sampah Induk (BSI).
Model pengelolaan sampah di Makassar menjadi proyek percontohan bagi sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) RI tanpa sungkan mengadopsi program BSI Makassar untuk ditularkan ke daerah lainnya di tanah air.
Setiap harinya, petugas kebersihan Makassar yang digelari Pasukan Orange mengumpulkan sampah dari rumah - rumah warga yang diangkut ke BSI ataupun TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Antang.
Selain itu, Pasukan Orange juga menjemput sampah yang telah dipilah dari BSU kemudian dibawa ke BSI yang berada di Jalan Toddopuli, dan TPA Antang.
Penjajakan yang dilakukan Wali Kota Danny bersama Duta Besar Klinge membuka ruang bagi pengembangan manajemen persampahan di Makassar dari teknologi konvensional ke teknologi modern yang melibatkan penggunaan mesin pengolah sampah.
Upaya pembangunan Waste Management System, dan Wind Technology juga dikoordinasikan dengan PT PLN (Persero) sebagai perusahaan plat merah yang mengurusi listrik dari hulu hingga hilir.
"Sejauh ini kordinasi yang pemerintah kota lakukan menuai respon positif. Semoga bisa terealisasi dalam waktu yang tak lama lagi," harap Danny.
Makassar menjadi satu dari tiga kota (Jakarta dan Tangerang Selatan) yang terjaring dalam skema nasional pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Digadang - gadang proyek kelistrikan itu akan ditender tahun 2017 ini. (MC)
0 komentar: