MACCANEWS -- Wali kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto mengajak jamaah Gerakan Makassar Shalat Subuh Berjamaah (GMSSB) untuk mendoakan warga Kabupaten Garut, atas musibah banjir bandang yang menewaskan puluhan orang, 21 September lalu.
"Mari kita doakan dengan mengirimkan bacaan surat Alfatihah kepada saudara-saudara kita di Garut atas musibah yang menimpah, baik kepada korban meninggal dunia maupun yang sementara ini dirawat di rumah sakit," ucapnya di depan ribuan jemaah salat subuh, di Anjungan Pantai Losari, (25/9/2016).
Sebagaimana informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menyatakan banjir yang menerjang tujuh kecamatan di Garut merupakan banjir bandang terbesar dan terparah sepanjang sejarah. Tercatat, 20 orang tewas, 15 orang hilang, 59 orang luka-luka dan sebanyak 725 jiwa diungsikan. Adapun jumlah rumah yang saat ini masih terendam yaitu sebanyak 633 unit, sedangkan sebanyak 57 unit rumah warga terbawa hanyut atau terseret arus banjir.
Karenanya pada salat subuh berjamaah yang merupakan ketiga kalinya sejak dicanangngkan Pemkot Makassar sebagai sebuah gerakan yang dilakukan minggu terakhir setiap bulan ini wali kota Danny meminta warga turut mendoakan sebagai wujud keprihatinan dan solidaritas agar keberkahan senantiasa diberikan dan bencana serupa tidak lagi terjadi di tempat tersebut maupun di daerah lainnya di Indonesia.
Khusus di Makassar Danny mengaku bersyukur GMSSB ini telah berlangsung tiga kali dengan sukses. Menurutnya hal ini tidak lepas dari berkah dari doa-doa yang dilapaskan warga Makasaar di subuh hari.
Awalnya sejumlah orang meragukan GMSSB kali ini batal setelah semalaman Makasaar diguyur hujan. Namun, menjelang subuh, hujan meredah dan berhenti sehingga antusiasme warga tetap terlihat ramai memadati Anjungan Pantai Loasari melaksanakan ibadah salat subuh.
"Yang kita canangkan ini adalah siar agama, sehingga Allah selalu menjaga kita. Insya Allah berkat doa dari kita semua, di saat bumi Makasaar tidak mampu lagi menampung air maka hujan pun berhenti. Hujan ini merupakan berkah, karena beberapa hari memang cuaca sangat panas dan subuh ini begitu sejuk, yang tadinya berdebu juga sudah bersih kembali akibat hujan semalam," ungkap Danny.
Terlepas dari itu, Danny mengatakan guna mengantisipasi musim hujan yang akan datang, pihaknya telah menyiagakan 24 jam camat dan lurah serta Tim Genangan Pemkot Makassar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, da'i kondang KH. Amirullah Amri memuji langkah Danny dengan GMSSB tersebut. Program ini menurutnya sangat positif selain sebagai sebuah ibadah juga terdapat nilai kebersamaan di dalamnya.
Meski Danny tidak memaksakan pegawainya mengikuti GMSSB ini, kata Amirullah Amri juga tidak masalah jika gerakan memotivasi orang beribadah ini sedikit dipaksakan.
"Gerkan ini memotivasi orang melaksanakan kebaikan, tidak apa-apa sedikit dipaksakan karena manfaatnya juga akan kembali keorang yang melaksanakannya, asal niatnya tetap karena Allah, bukan kerena pak Wali kota," jelas Amirullah Amri. (mar/jn)
0 komentar: