MACCA.NEWS – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengajak seluruh warganya untuk menyatukan visi membangun Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Ia menilai program ini sangatlah baik. Agar masyarakat tahu ada perubahan besar yang dilakukan pemerintah. “Hal yang sangat membanggakan adalah kemandirian masyarakat, masyarakat gotong royong,” katanya.
Danny menjelaskan, salah satu persoalan di kawasan kumuh adalah sanitasi. Di samping perbaikan rumah, Makassar mendapat jatah 18 kelurahan kategori kumuh berat. Baru jelang lima tahun pemerintahan Danny banyak daerah yang sudah tidak berstatus kumuh lagi.
Pria berkacamata ini mencontohkan Pantai Mangara Bombang (Marbom). Dulu tempat itu kumuh sekarang menjadi destinasi paling indah.
“Kota tanpa kumuh tidak hanya merubah secara fisik, tidak sekadar merubah masyarakat secara sosial, tapi juga secara ekonomi. Kita punya Kanrerong, memberdayakan masyarakat dari Omset Rp200ribu menjadi omset Rp2juta,” sebutnya.
Selain itu, Danny juga menjelaskan beberapa program pemberdayaan masyarakat mandiri Makassar lainnya. Di antaranya program lorong garden bagaimana masyarakat terlibat membangun lorongnya. Longset, sebelumnya kumuh jadi sehat, KB, rumah hati rumah bakat dengan memberdayakan potensi anak-anak terlantar dirangkul pemerintah agar tidak terlantar.
“Kota tanpa kumuh adalah ruang. Tinggal bagaimana mengisinya, tinggal bagaimana kader BKM dan KSM bekerja sama dengan kader-kader yang lain, KB, kesehatan, posyandu, mengisi ruang-ruang ini menjadi ruang yang luas. Mari kita satu pikiran dan satu visi ke depan yang kuat,” tegasnya.
Harapannya semoga seluruh pihak terus bersatu, terintegrasi dengan baik, dibawah komando Satker serta payung PU dan Bappeda untuk terus meningkatkan kualitas Kotaku menyerbu spot-spot 18 kelurahan. “Mari contoh keberhasilan Marbom,” pungkasnya. (*)
0 komentar: